Wajib Tahu! Berikut Fakta-Fakta Tentang Fentanyl
Fentanyl merupakan obat jenis opioid yang dimanfaatkan sebagai obat penghilang rasa sakit yang parah. Dokter biasanya meresepkan obat ini untuk meredakan rasa nyeri yang kambuh karena kanker atau nyeri berat pasca-operasi. Di Indonesia, fentanyl tersedia dalam bentuk injeksi dan patch yang mirip plester atau koyo.
Selain untuk mengatasi nyeri parah, fentanyl juga kadang dimanfaatkan sebagai tambahan dari prosedur anestesi atau pembiusan. Namun, obat ini sering disalahgunakan oleh pengguna narkoba.
Tahun 2020 lalu, petugas Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya bernama Nunky membocorkan modus operandi penyelundupan obat fentanyl melalui mainan anak-anak. Berikut ini adalah beberapa fakta tentang fentanyl yang perlu diketahui. Simak baik-baik, ya!
Lebih Kuat 50 – 100 kali dari Morfin
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, fentanyl termasuk dalam obat jenis opioid sintetis. Obat ini ternyata 50 – 100 kali lebih kuat dari morfin, lho. Di Amerika Serikat, fentanyl dalam bentuk tablet hisap atau patch transdermal sering disalahgunakan oleh pecandu narkoba.
Mereka biasanya mencampur fentanyl dengan heroin atau kokain untuk meningkatkan efek euforia. Kasus overdosis dan kematian yang dipicu penyalahgunaan fentanyl bukan suatu hal baru di Amerika. Data tahun 2015 menyebutkan bahwa sebanyak 33.091 jiwa melayang karena overdosis.
Digunakan Pada Pasien yang Mengalami Nyeri Hebat
Penggunaan fentanyl harus disertai dengan resep dokter. Obat ini sering digunakan pada pasien yang mengalami nyeri hebat, terutama setelah operasi atau kemoterapi kanker.
Fentanyl juga terkadang digunakan untuk mengobati pasien dengan nyeri kronis yang toleran pada opioid. Toleransi pada opioid terjadi saat pasien membutuhkan obat dengan dosis lebih tinggi untuk mendapatkan efek yang diinginkan.
Efek yang Ditimbulkan Fentanyl Pada Tubuh
Cara kerja fentanyl hampir sama seperti heroin dan morfin. Fentanyl akan mengikat reseptor opioid tubuh. Reseptor tersebut berada di area otak yang mengontrol emosi dan rasa sakit. Jika obat digunakan berkali-kali, maka otak akan menyesuaikan diri dan mengurangi sensitivitas.
Hal ini membuat pecandu akan terus menambah dosisnya. Seseorang yang menyalahgunakan fentanyl akan mengalami kebahagiaan atau euforia yang ekstrem, kebingungan, mual, mengantuk, sesak napas bahkan sampai menyebabkan kecanduan dan tidak sadarkan diri.
Itulah beberapa fakta tentang fentanyl yang perlu kita ketahui. Karena efek sampingnya yang menyebabkan kematian, jangan sampai kita menyalahgunakan obat satu ini. Fentanyl harus digunakan di bawah pengawasan dokter.
Untuk mengetahui lebih banyak informasi fentanyl atau jenis narkoba lainnya, langsung saja kunjungi laman ashefagriyapusaka.co.id. Semoga bermanfaat!