Teknik Merawat Pohon Alpukat Agar Cepat Berbuah dan Lebat
Saat ini, buah aplukat dengan ukuran besar dan berdaging memiliki harga yang mahal. Oleh sebab itu, banyak orang yang berinisiatif belajar mengenai agroteknologi dan mencoba menanam alpukat sendiri.
Kita bisa menikmati lezatnya daging alpukat jika mengentahui cara merawat pohon alpukat agar berbuah dengan cepat dan lebat. Penasaran dengan caranya? Yuk, simak pembahasannya berikut ini.
Penyiraman
Proses penyiraman yang rutin bisa membantu pohon alpukat mudah menyerap unsur hara di dalam tanah untuk kebutuhan pertumbuhan pohonnya. Kita bisa menyiram pohon alpukat setidaknya sekali dalam satu hari, bisa pagi atau sore hari.
Penyiraman bisa lebih intens jika sudah masuk musim kemarau berkepanjangan. Sebaliknya, kita tidak perlu melakukan penyiraman jika telah tiba musim penghujan.
Penyiangan
Tanaman pengganggu atau gulma yang hidup di sekitar pohon alpukat bisa membawa penyakit dan merebut unsur hara maupun nutrisi dari tanah yang serharusnya pohon alpukat serap. Oleh sebab itu, kita perlu melakukan penyiangan secara teratur pada area tumbuhnya pohon alpukat.
Pemupukan
Kita perlu memberikan pupuk sesuai dengan perkembangan tumbuhan. Langkah pemberiannya juga tidak boleh sembarangan. Pada tahap persiapan awal penanaman, kita bisa mencampr media tanam dengan pupuk kompos atau kandang.
Kemudian, kita harus mendiamkan media tanam tadi selama kurang lebih seminggu agar unsur hara dan nutrisi terserapa merata dalam tanah. Setelah pohon alpukat tumbuh, kita bisa memberikan pupuk lanjutan seperti pupuk N , K, dan KCL untuk merangsang pertumbuhan buah.
Pemangkasan
Sebaiknya kita melakukan pemangkasan ujung pohon atau ranting yang tidak berfungsi agar konsentrasi makanan tidak tersebar untuk pertumbuhan daun atau tunas baru melainkan untuk pembentukan buah alpukat.
Setelah memangkas, jangan lupa memberi fungsida pada ujung batang yang kita pangkas tadi agar jamur tidak masuk atau mengundang bibit penyakit bagi pohon.
Pemberian Hormon
Pemberian hormon perlu kita lakukan untuk merangsang bunga yang nantinya bisa menghasilkan buah pada pohon alpukat. Berbeda dengan saat kita memberikan pupuk, pemberian hormon cukup kita lakukan dengan menyemprot bagian pohon, mulai dari daun, batang, sampai akar.
Penggemburan Tanah
Tanah yang sering mendapatkan air, baik secara alami dari hujan atau rutin dari kita bisa menjadi padat dan mengeras. Hal ini bisa menyebabkan udara sulit menembus tanah. Padahal, udara menjadi salah satu unsur penting untuk pertumbuhan makhluk hidup, termasuk pohon alpukat.
Kita juga perlu hati-hati ketika melakukan penggemburan tanah agar tidak melukai akar dan menjadi jalan masuknya bibit penyakit ke dalam akar pohon alpukat.
Pembasmian Hama Penyakit
Hama penyakit menjadi salah satu penyebab kegagalan pertumbuhan sehingga pohon alpukat tidak mampu menghasilkan buah. Oleh sebab itu, kita harus segera melakukan tindakan pembasmian terhadap hama penyakit dengan menyemprotkan pestisida apabila menemukan tanda-tanda pohon terserang penyakit.
Beberapa hama yang sering menyerang pohon alpukat meliputi ulat kipat, ulat kupu-kupu gajah, penyakit antraknosa, dan penyakit bercak daun. Apabila kita berhasil menerapkan cara merawat pohon alpukat dengan baik, maka kita akan mendapati pohon milik kita berbuah lebat dan ranum.
Ciri-ciri pohon alpukat yang siap panen adalah 10-15 tahun bagi pohon yang kita tanam dengan cara melalui biji dan 5-8 tahun bagi pohon yang kita tanam melalui cangkong. Pemanenan buah alpukat bisa kita lakukan selang 6-7 bulan setelah pohon tersebut berbunga.
Merawat pohon alpukat agar cepat berbuah memang tidak begitu sulit dan rumit, kita hanya perlu disiplin dalam melakukan setiap langkahnya.
Jika ingin mengetahui cara menanam buah yang benar atau informasi terkait Agroteknologi lainnya, kita bisa mengunjungi jokowarino.com. Semoga membantu!