Suzuki Ertiga Diesel, Kelebihan dan Kekurangan yang Perlu Anda Ketahui

Suzuki Ertiga diesel, yang pertama kali diluncurkan pada 7 Februari 2017, merupakan salah satu varian dari MPV populer Suzuki Ertiga.

Meskipun kini sudah tidak diproduksi lagi, mobil ini tetap menjadi pilihan menarik di pasar mobil bekas, terutama bagi mereka yang menginginkan kendaraan dengan mesin diesel yang efisien.

Pada artikel ini, kami akan membahas lebih lanjut mengenai kelebihan dan kekurangan Ertiga diesel yang pernah dipasarkan di Indonesia.

Tentang Suzuki Ertiga Diesel Hybrid

Suzuki Ertiga diesel hadir untuk melengkapi varian mesin bensin yang sudah lebih dulu dipasarkan sejak 2012.

Pada peluncuran pertama, mobil ini dikenalkan dengan nama New Ertiga Hybrid Diesel, dilengkapi dengan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS).

Meskipun sistem mild hybrid yang digunakan pada Ertiga diesel berbeda dengan yang ada pada model terbaru, teknologi ini tetap berhasil mengurangi konsumsi bahan bakar.

Meskipun peredarannya dihentikan secara bertahap mulai tahun 2018, mobil ini masih dapat ditemukan di bursa mobil bekas dengan harga yang relatif terjangkau, berkisar antara Rp130 juta hingga Rp140 juta.

Kelebihan Suzuki Ertiga Diesel

1. Konsumsi Bahan Bakar Irit
   Salah satu keunggulan terbesar dari Ertiga diesel adalah efisiensi bahan bakarnya. Dengan konsumsi rata-rata 22,6 km/liter, Ertiga diesel menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang mengutamakan penghematan bahan bakar, terlebih dengan adanya sistem SHVS yang membantu mengoptimalkan efisiensi energi.
2. Fitur Headlamp Leveling
   Ertiga diesel dilengkapi dengan fitur headlamp leveling yang memungkinkan pengemudi untuk mengatur sorotan lampu depan, memberikan visibilitas lebih baik di berbagai kondisi jalan.
3. Rear Defogger
   Fitur rear defogger membantu pengemudi menjaga visibilitas melalui kaca belakang yang tidak berkabut, terutama saat berkendara dalam cuaca hujan atau berkabut.
4. Sensor Parkir 4 Titik
   Fitur sensor parkir yang terpasang pada Ertiga diesel memudahkan pengemudi saat melakukan parkir, dengan adanya empat titik sensor yang membantu mendeteksi rintangan di sekitar mobil.
5. Gear Shift Indicator
   Adanya gear shift indicator memberikan panduan kepada pengemudi untuk mengoperasikan transmisi pada waktu yang tepat, yang tentunya berkontribusi pada efisiensi bahan bakar.

Kekurangan Suzuki Ertiga Diesel

1. Masalah pada AC
   Beberapa pemilik Ertiga diesel mengeluhkan masalah dengan sistem pendingin udara (AC), di mana kompresor terus bekerja tanpa pengaturan thermostat. Hal ini dapat menyebabkan sistem pendingin tidak bekerja secara optimal, dan evaporator belakang sering kali mengalami pembekuan atau pertumbuhan jamur.
2. Hanya Tersedia Transmisi Manual
   Kekurangan lainnya adalah bahwa Ertiga diesel hanya tersedia dengan transmisi manual 5-percepatan. Tidak adanya pilihan transmisi otomatis membuat beberapa calon pembeli yang menginginkan kenyamanan lebih dalam berkendara harus mencari alternatif lain.

Spesifikasi Suzuki Ertiga Diesel

Kesimpulan

Suzuki Ertiga diesel merupakan pilihan menarik bagi mereka yang mencari MPV diesel dengan harga yang terjangkau dan efisiensi bahan bakar yang baik.

Meskipun sudah dihentikan produksinya pada 2018, Ertiga diesel bekas masih dapat ditemukan di pasar mobil bekas dengan harga yang cukup kompetitif, sekitar Rp130 juta hingga Rp140 juta.

Kelebihan seperti konsumsi bahan bakar irit, fitur headlamp leveling, dan sensor parkir membuat mobil ini tetap relevan meskipun sudah berusia beberapa tahun.

Namun, kekurangan seperti masalah pada AC dan tidaknya pilihan transmisi otomatis harus dipertimbangkan dengan baik.

Secara keseluruhan, Suzuki Ertiga diesel bisa menjadi pilihan tepat bagi konsumen yang mengutamakan efisiensi bahan bakar dan harga yang lebih terjangkau dibandingkan mobil diesel lainnya.